Berdasarkan
buku Komputer dan Masyarakat yag ditulis oleh Bagio Budiardjo, profesi adalah
suatu lapangan kerja yang memerlukan pendidikan khusus, yang berakhir dengan
suatu gelar dari lembaga pendidikan tinggi, serta mengakui adanya kewajiban
terhadap masyarakat dan memiliki kode etik yang mengikat setiap orang yang
menyandang suatu profesi tertentu.
Atau profesi
dapat juga diartikan sebagai kelompok lapangan kerja khusus, dalam melaksanakan
kegiatan memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan
rumit manusia, menggunakan keahliannya secara benar, penguasaan pengetahuan
yang luas tentang sifat manusia, kondisi masyarakat, serta memiliki disiplin
etika pada profesi tersebut.
Ciri-ciri
seorang profesional adalah :
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang tinggi di bidang profesinya
Memiliki pengetahuan yang luas tentang
manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
Tanggap terhadap masalah klien, paham
terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
Mampu melakukan pendekatan
multidispliner
Mampu bekerja sama
Bekerja di bawah disiplin etika
Mampu mengambil keputusan didasarkan
kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan
berakibat luas terhadap masyarakat
Posisi /
Jabatan dalam Dunia IT yang dikutip dari Indonesia Salary Guide 2006 dan
berbagai sumber, antara lain : System Analyst, Analyst Programmer, ERP
(enterprise resource planning) Consultant, Systems Programmer / Software
Engineer, Web Designer, Systems Engineer, Tester, Database Administrator,
Manager, IT Manager, Project Manager, Account Manager, Helpdesk Analyst, IT
Executive, IT Administrator, Network Administrator, Security Network Analyst,
Network Support Engineer, Business Development, dan masih banyak lagi.
Job description
profesi-profesi IT di Indonesia antara lain :
1. IT Support Officer, tanggung jawabnya
ialah :
menerima, memprioritaskan dan
menyelesaikan permintaan bantuan IT.
membeli hardware IT, software dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
instalasi, perawatan dan penyediaan
dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh,
peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
korespondensi dengan penyedia jasa
eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware,
dan software supplier, dll.
mengatur penawaran harga barang dan
tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
menyediakan data / informasi yang
dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.
2. Network Administrator, mengurusi,
mengoperasi, maintain, dan perawatan jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem
serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain
dan perawatan komputer.
3. Network Engineer, melaksanakan
komunikasi dan analisa sistem networking, mendesain perencanaan untuk
integrasi, mendukung jaringan pada internet, intranet dan ekstranet, serta
menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan
dan implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Sedangkan untuk
tugas dan tanggung jawabnya adalah maintenance LAN dan koneksi internet,
maintenance hardware, maintenance database dan file, help desk, dan inventory.
4. IT Programmer, tanggung jawabnya adalah
mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak,
mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak,
menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan,
menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen
internal maupun eksternal, bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan,
melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, ,
mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan, dan membentuk
kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam
perusahaan.
5. Analyst Programmer, merancang, membuat
kode program dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan
aplikasi sistem.
6. Web Designer, mengembangkan rancangan
inovatif aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi tersebut.
7. Systems Programmer / Software Engineer,
terbiasa dengan pengembangan software ‘life cycles’, memiliki ketrampilan dalam
merancang aplikasi, menyiapkan program menurut spesifikasi, dokumentasi /
’coding’, dan pengujian.
8. IT Executive, memelihara kecukupan,
standard dan kesiapan sistem / infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya
dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk
memastikan data terproteksi secara maksimum.
9. IT Administrator, menyediakan
implementasi dan administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up,
firewall, proxy serta pendukung teknisnya.
10. Database Administrator, bertanggung jawab
untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam
pembagian sistem database.
11. Systems Engineer, menyediakan rancangan
sistem dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan
technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke
pelanggan dan IT administrator.
12. Helpdesk Analyst, me-’remote’
permasalahan troubleshoot melalui email / telephone dengan cara mengambil alih
kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan
mendukung proses bisnis, sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi.
13. ERP Consultant, memberikan nasehat teknis
ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa
pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
14. Account Manager, bertanggung jawab untuk
kemajuan penjualan suatu solusi dan / atau produk serta target pendapatan.
15. Bussiness Development Manager, secara
umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan, memiliki ketajaman yang diperlukan
dalam menopang dan menguntungkan bisnis, serta mempunyai kemampuan luas yang
mampu menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta konsep
teknologi.
16. IT Manager, mengatur kelancaran dari
sistem IT, troubleshooting dan membantu organisasi dalam menangani permasalahan
IT, dan sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.
17. Project Manager, merencanakan, memberi
arahan dan melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu divisi / area,
memonitor progress terhadap jadwal dan anggaran proyek, dan mengalokasikan atau
membantu mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus
diselesaikan.
Job description
profesi-profesi IT di Amerika Serikat antara lain :
1. Network Administrator, bertanggung
jawab untuk menyiapkan, menginstalasi, dan memonitor jaringan LAN dan WAN,
melakukan berbagai evaluasi, pemeliharaan, instalasi, dan tugas-tugas pelatihan
untuk memastikan kinerja jaringan komputer perusahaan dan memenuhi kepuasan
pengguna.
2. IT Manager, bertugas mengawasi semua
staff di departemen IT, serta memberikan bimbingan, arahan dan pelatihan kepada
karyawan junior terutama pada berbagai tugas yang mungkin sulit mereka lakukan.
IT manager juga menerapkan sistem keamanan IT dalam organisasi untuk memastikan
keamanan data dan sistem IT, mengawasi organisasi sistem WAN, mengawasi
pengelolaan dan pemeliharaan stasiun kerja komputer, mengawasi pelatihan staff
untuk memastikan mereka mampu menggunakan software dan hardware komputer secara
kompeten, memberikan dukungan dalam mengatasi masalah-masalah komputer,
mengawasi penyimpanan yang tepat dari semua data perusahaan dan pengarsipan
record dan back up, serta menyediakan dukungan teknis kepada karyawan ahli
komputer lain dalam organisasi. IT manager berinteraksi dengan klien setiap hari
untuk dpat melihat dan memahami masalah IT mereka dan memberikan solusi yang
kompeten untuk masalah tersebut. IT manager memastikan sistem berjalan lancar
dan efisien dari semua sistem IT dalam organisasi, menjaga informasi karyawan
pada perubahan berbagai teknologi yang sedang berlangsung dalam organisasi,
berkomunikasi dengan manajemen puncak dalam hal isu-isu terkait IT, serta
mengidentifikasi sistem komputer baru dan trend di pasar sehingga status
organisasi IT selalu berada pada barisan terdepan. IT manager mengorganisasi
dan memimpin rapat tim, menjaga timya termotivasi dan membantu mereka untuk
memenuhi tujuan perusahaan, memastikan bahwa persyaratan perizinan standar
lokal terpenuhi dan dipenuhi, dan hadir dengan anggaran untuk departemen dan mengimplementasikannya.
3. Database Administrator, bekerja sama
dengan profesional komputer lain seperti analis data, web peveloper dan
programer komputer. Database Administrator mengidentifikasi kebutuhan klien dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan melalui data penelitian yang tepat, mengumpulkan
data, mengorganisasikannya, dan mengelolanya. Database Administrator
mengembangkan database komputer dan mengaturnya, termasuk menulis instruksi
yang tepat melalui bahasa pemrograman komputer untuk mengumpulkan dan memilah
data yang relevan. Database Administrator memastikan bahwa sistem komputer dan
database bekerja dengan baik sebagaimana mestinya, hal ini dikenal sebagai
database performance tuning. Database Administrator menguji sistem database
untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar, memastikan mem-back up data
yang dilakukan secara berkala dalam kasus data akan hilang atau hancur,
memulihkan data yang hilang atau rusak, serta memastikan integritas dan
keamanan data yang dikumpulkan. Apabila terjadi masalah dalam database,
Database Administrator memperbaikinya untuk memastikan berfungsinya sistem,
mengawasi dan mengendalikan sumber data dalam sebuah organisasi. Database
Administrator memastikan bahwa data yang dibutuhkan selalu tersedia bagi mereka
yang membutuhkan sehingga orang yang tepat selalu dapat menemukan data yang
benar ketika mereka membutuhkannya, dan menghabiskan banyak waktu di depan
komputer.
4. Programmer Analyst, hanya menulis,
memodifikasi dan me-review software komputer. Programmer Analyst bertanggung
jawab untuk menginterprestasi coding pekerjaan Software Engineer dan
menjalankannya dengan sebuah komputer, mengujinya, meng-encoding,
mendokumentasikan, dan men-debug program.
5. Software Engineer, sedang dalam
permintaan yang besar dalam berbagai sektor industri IT. Software Engineer
bertanggung jawab untuk pengembangan software baru dan meningkatkan kemampuan
software yang sudah ada. Lebih banyak peluang terbuka untuk Software Engineer
dan Software Developer dalam industri lain karena mereka membuka diri terhadap
meningkatnya penggunaan komputer dalam melaksanakan tugas-tugas penting. Saat
ini, Software Engineer dapat ditemukan dalam produksi dan sektor jasa.
6. Project Manager, memastikan bahwa
instalasi sistem yang terdiri dari hardware komputer dan jaringan bersama
dengan software sistem dan aplikasi membuat keutuhan sinergis yang memungkinkan
bisnis untuk mendapatkan manfaat dari keuntungan yang dijanjikan tersebut.
Seringkali terdiri dari tim departemen user, wakil perusahaan departemen IT, komputer
dan vendor jaringan, software OS dan vendor database dan vendor aplikasi, IT
Project Manager membawa semua sumber daya yang diperlukan bersama-sama untuk
komisi sistem baru dalam waktu singkat dan dengan biaya minimal bagi
perusahaan.
7. System Engineer, tanggung jawab utama
dari System Engineer adalah memastikan bahwa semua sistem perusahaan berfungsi
dengan lancar, memastikan bahwa setiap karyawan perusahaan semakin mampu untuk
data tertentu, dan memastikan bahwa departemen IT perusahaan berjalan lancar.
Standar IT di Indonesia
Berdasarkan perkembangan
Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya
mempersiapkan diri untuk era perdagangan global.
Usulan-usulan tersebut
disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan
masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda
pemerinta melalui Departemen terkait.
|
Gambar 1. Implementasi
Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
|
Langkah-langkah yang
diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
§ Penyusunan
kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
§ Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
§ Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
§ Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
§ Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
Promosi
Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam
upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
§ Distribusi
dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
§ Promosi
secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
§ Presentasi
tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang
berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan
phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan
stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard
kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV.
Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi
pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi
harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam
industri.
Rencana strategis dan
operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di
negara-negara anggota SEARCC.
|
Gambar 2. Promosi model
SRIG-PS
|
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin
dicapai adalah berbeda-beda.
§ Pemerintah,
untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang
TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
§ Pemberi
Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang
nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional
TI.
§ Profesional
TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai
snatndar dalam profesi dak karir mereka.
§ Insitusi
dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan
kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional
ini dalam Teknologi Informasi.
§ Masyarakat
Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting
dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model
standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye
antara lain :
§ Publikasi
dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
§ Presentasi
secara formal di tiap negara anggota.
§ Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
§ Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
§ Melakukan
evaluasi dan pengujian
§ Melakukan
perbaikan secara terus menerus
§ Penggunaan
INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi
promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
§ Biaya
publikasi : disain, percetakan dan distribusi
§ Presentasi
formal di negara anggota
§ Membantu
implementasi standar di negara anggota
§ Pertemuan
untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Adalah penting untuk
menyusun WEBpage mengenai
Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan
informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia.
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan
oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang dari industri,
pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan
deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model
SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan
model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standard untuk
Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas
dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan
dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di
Indonesia. Dengan demikian, setelah standard
kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada
Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga
sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu
pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk
menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi
standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode
Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan
dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan
pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus
dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara
pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah
penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum
mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
|
Gambar 3.Model
Interaksi Sistem Sertifikasi Profesional TI
|
Sertifikasi sebaiknya
dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah
diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong
implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi,
beberapa badan perlu dibentuk
§ Badan Penguji harus
dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal
ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan
ujian.
§ Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan,
pengumpulan maeri ujian.
§ Pelaksana Ujian, mempersiapkan tempat
ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan Penguji
untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada IPKIN
§ Pelaksana akreditasi training centre, untuk
kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan penilaian
terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan setelah 5
tahun sistem sertifikasi berjalan,.
§ Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru
dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah sistem sertifikasi berjalan dengan
baik
Kerja
sama antara
institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat
memainkan peranan sebagai koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme
sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai
kriteria utama:
§ Sistem
sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara
regional.
§ Memiliki
berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan
lain-lain.
§ Harus
memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para
peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja
pada bidang tersebut.
§ Harus
diakui pada negara asal.
§ Harus
memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk
mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
§ Sebaiknya
memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai kriteria tambahan
adalah :
§ Terintegrasi
dengan Program Pengembangan Profesional
§ Dapat
dilakukan pada region tersebut.
Dalam hal sertifikasi ini
SEARCC memiliki peranan dalam hal :
§ Menyusun
panduan
§ Memonitor/dan
bertukar pengalaman
§ Mengakreditasi
sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
§ Mengimplementasi
sistem yang terakreditasi tersebut
Referensi :
Hari Soetanto,
Information Technology, Jakarta, Desember 2006
Bagio
Budiardjo, Komputer dan Masyarakat, Elex Media Komputindo, 1991
http://staff.ui.ac.id/internal/130517305/material/Ethic-2009-a.ppt
http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/05/30/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it/
http://www.samplejobdescriptions.org/it-job-descriptions.html
http://www.samplejobdescriptions.org/network-administrator-job-description.html
http://www.samplejobdescriptions.org/it-manager-job-description.html
http://www.samplejobdescriptions.org/database-administrator-job-description.html
http://www.samplejobdescriptions.org/programmer-analyst-job-description.html
http://www.samplejobdescriptions.org/software-engineering-job-description.html
http://www.samplejobdescriptions.org/project-manager.html
http://www.samplejobdescriptions.org/systems-engineer.html