Subscribe:

Pages

Jumat, 12 Oktober 2012

artikel kelompok. organisasi dalam masyarakat

2.1 Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan
kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan
kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu
sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat
bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat
yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
3
2.2 Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan
ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi. Menurut Wikipedia Organisasi (Yunani: ργανον, organon ὄ - alat) adalah suatu
kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.(Sumber: Wikipedia).
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Organisasi bisa juga disebut kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan. Kesamaannya itulah
yang menyebabkan masing-masing individu, yang pastinya berbeda, mau bergabung dan menjadi
anggotanya. Kesamaan bisa disebabkan kepentingan yang sama, cita-cita, harapan dan satu tujuan.
Ada beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak orang,
semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter,
sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis manusia.seutuhnya
organisasi dapat memberi manfaat bagi banyak orang, dan Anda merasa mampu memperbaikinya,
sebaiknya Anda tetap bertahan. Seringkali organisasi ditangani secara salah, dan mungkin Anda orang
yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang saya tahu, tidak ada usaha yang sia-sia. Membangun
organisasi, sejatinya juga membangun kepribadian Anda.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G.
Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara
berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun
memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki
sasaran intelektual, atau ekonomi.
b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga
macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
• Dapat memperbesar kemampuannya
• Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan
4
sebuah organisasi.
• Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
2.3 Ciri-ciri Organisasi
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan
seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan
kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal
dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan
dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas,
organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah
disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh
ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya
apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi,
tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas
masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana
dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
5
2.4 Tipe-tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan
organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur.
Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
2.4.1 Organisasi Formal (Resmi)
Organisasi formal/Resmi adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang
memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur
yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung.
Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran
organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta
prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan
mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat
tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan
universitas-universitas (J Winardi, 2003:9)
.
2.4.2 Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar,
dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.
Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak
terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi
organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
• Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan
emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban
yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga
tertentu.
• Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan
kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka
memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada
anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon
karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
6
2.5 Tujuan Sebuah Organisasi
Tujuan organisasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dalam sebuah organisasi sesuai dengan
misi dan visi pada organisasi tersebut demi kesejahteraan seluruh anggotanya.Setiap organisasi juga
harus punya arah ,mau dibawa kemana organisasi ini ,dan juga harus punya visi dan misi.
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif
dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
oleh organisasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan
suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai
berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat
dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada
adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran
bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental
model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh
anggota organisasi.
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai.
Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu
ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya.Misi adalah sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan
pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal
organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa
mendatang.
2.6 Prinsip Prinsip Dari Sebuah Organisasi
Ada beberapa prinsip dari sebuah organisasi yaitu :
1. Bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas, ini hal mutlak yang harus dimiliki
sebuah organisasi ,mau dibawa kemana suatu organisasi ini, sehingga organisasi harus punya
misi dan visi yang jelas agar tidak berhenti di tengah jalan .
2. Bahwa harus ada kepemimpinan, hal ini penting agar sebuah organisasi dapat berjalan di
bawah koordinasi, perintah, pengawasan yang tepat.
3. Bahwa harus ada pembagian pekerjaan, ya hal ini penting karena organisasi terdiri dari
berbagai struktur anggota didalamnya, dan setiap anggota mempunyai tugas masing masing.
4. Bahwa organisasi harus ada tanggung jawab, sebuah organisasi merupakan tanggung jawab
semua elemen didalamnya, bukan hanya tanggung jawab ketua/pemimpin, tapi merupakan
tanggung jawab bersama.
7
2.7 Bentuk-bentuk Organisasi
1. Organisasi politi
2. Organisasi sosial
3. Organisasi mahasiswa
4. Organisasi olahraga
5. Organisasi sekolah
6. Organisasi negara
2.8 Contoh Organisasi
2.8.1 Front Betawi Rempug
Organisasi ini berkiblat pada masyarakat yang mayoritas bersuku Betawi. Pada dasarnya mereka
membangun organisasi ini hanya untuk menyatukan dan menjalin silaturahmi kepada seluruh suku
Betawi yang ada diJakarta.
2.8.2 Front Pembela Islam
Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di
Jakarta. FPI memiliki Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang
kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang
dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali
berujung pada kekerasan.
Organisasi ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang
berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam
menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.
2.8.3 Pemuda Pancasila
Organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang bernama Japto
Soerjosoemarno. Beliau juga pendiri partai persatuan pancasila (PP). Pemuda pancasila ini dibagi
menjadi beberapa bagian lagi. Seperti, SAPMA (satuan pelajar mahasiswa pancasila), 234SC, Patriot.
Semua organisasi tersebut didirikan oleh Japto untuk menjalin silahturahmi antar masyrakat di
Indonesia.
8
2.8.4 FPI dan Kontroversinya
Dilingkungan masyarakat sendiri keberadaan FPI masih menjadi polemik dan kontroversi. Karena aksi
aksinya yang sering berbuat anarkis. FPI sering melakukan sweeping-sweeping ke tempat tempat yang
dianggapnya ‘maksiat’ dan melanggar norma agama. Memang aksi sweeping ini tidak terlepas dari
lemahnya pengawasan aparatur Negara (polisi) dalam mengendalikan kebiasan-kebiasaan yang ada di
masyarakat, contohnya mabuk-mabukan, perjudian, lokalisasi, dan lain sebagainya. Sehingga ini
menjadi pembenaran oleh mereka untuk melakukan aksi sweeping tersebut. Sebetulnya aksi sweeping
tersebut sudah melanggar norma hukum yang ada, namun karna polisi yang tidak bergerak akhirnya
hukum jalanan lah yang berlaku di seantero negri ini. Mungkin jika hanya melakukan aksi sweeping,
masyarakat tidak terlalu keberatan, tapi jika aksi sweeping tersebut dilakukan juga dengan aksi anarkis
dan brutal inilah yang menjadi pertentangan di kalangan masyarakat. Negara ini seperti bukan Negara
hukum, Negara ini bak hukum jalanan yang tidak jelas tata aturanya.
FPI yang sering melakukan aksi anarkis membuat beberapa kalangan masyarakat ‘gerah’. Masyarakat
gencar meneriakan seruan untuk pembubaran organisasi FPI. Masyarakat meminta untuk FPI segera
dibubarkan, namun pemerintah berdalih bahwa pembubarab organisasi itu tidak mudah. Masyarakat
tersebut malah dibuat heran oleh pemerintah, bagaimana bisa pemerintah yang mengatur Negara ini
tidak punya daya untuk pembubaran organisasi, padahal organisasi tersebut sudah memenuhi
syarat-syarat pembubaran sebuah organisasi, contohnya jika sebuah organisasi meresahkan atau berbuat
onar di masyarakat maka harus diadakan pembubaran oleh Negara.
2.8.5 Pemuda Pancasila, FBR dan Kontroversinya
Dilingkungan sekitar masyarakat ormas ini sering menimbulkan kontroversi. Salah satuhnya ketika dua
ormas tersebut berebut lahan parkir yang ada di Mcd Pondok cabe (Tangerang selatan). Dua ormas
tersebut menimbulkan dampak yang sangat negatif kepada masyarakat disekitarnya. Kedua ormas itu
sering melakukan sweeping terhadap pos-pos dari masing-masing ormas. Mereka tidak hanya
melakukan penghancuran terhadap pos tersebut, namun juga mereka mencari anggota dari ormas
tersebut dan melakukan penganiayaan secara individual. Sudah terdapat banyak korban karena
peristiwa ini, bahkan sampai ada yang meninggal dunia akibat masalah tersebut. Dan masyarakatpun
telah jenuh dengan kelakuan kedua ormas tersebut sehingga memungkinkan untuk kedua ormas
tersebut berdamai atau dibubarkan.
2.9 Peranan Organisasi Dalam Masyarakat
Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat, karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa
sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling
utama organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda
contohnya adalah komunitas sistem operasi Linux, yaitu misalnya Komunitas Ubuntu Indonesia,
komunitas ini merupakan seuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para pengguna komputer dengan
sistem operasi Linux dari seluruh penjuru Indonesia. Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai
tempat pengontrolan/pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan
9
yang sedang berjalan atau bisa disebut organisasi berbasis politik. Organisasi bisa menjadi penyokong
dalam suatu pemerintahan .
Maka dari itu, banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide
positif, aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan dalam
mencapai sebuah tujuan bersama .
10

0 komentar:

Posting Komentar