Antarmuka ( interface)
adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem
operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command
Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).
CLI adalah tipe antarmuka
dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal.
Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara
mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau
istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai
bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS)
memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista,
Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai
terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
- Graphical
User
Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang
digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui
gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing
device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama
dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing
device).
Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika. Fitur-fitur
itu antara lain:
Head
Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang
menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain
dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat
melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke
arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat
untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada
penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
Teknologi
ini pada awalnya digunakan pada bidang militer saja, seperti penggunaan pada
pesawat tempur berikut ini:
Gambar
1. Penggunaan HUD pada pesawat F-16
Kini
teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di
dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal
dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi
kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
Pada
saat mengemudi, seseorang dihadapkan pada banyak hal yang bisa berakibat pada
berkurangnya perhatian terhadap situasi lalu-lintas. Umpamanya, pada saat
memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan
ketika pengemudi sekadar mengalihkan pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu
satu detik bagi seorang pengemudi untuk melirik indikator kecepatan pada
dasbor. Padahal dengan waktu satu detik pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer
per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta
lapangan seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya
meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan
Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu
menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung pada area pandang
pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan
pandangannya dari jalan di depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser
projector), diharapkan kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar
monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
Tidak
sampai di situ, HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi
dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan beberapa sensor
sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya mampu menunjukkan
area-area penting dari jalanan yang berada di depan mobil, seperti tepi jalan,
rambu, dan objek yang melintas di depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan
HUD di masa depan.
2. Tangible
User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana
seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah
satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media
MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering
Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang
ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali
pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil.
Contoh
lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang
dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen
bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan
blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.
Pelaksanaan
lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar di atas meja sistem
dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan gerakan tangan, pengguna dapat
mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X dan Y akan hanya sebagai salah
satu program dalam cat. Sistem ini akan mengintegrasikan kamera video dengan gerakan
system pengakuan.
Contoh
lain adalah logat, pelaksanaan TUI membantu membuat produk ini lebih mudah
diakses oleh pengguna tua produk. 'teman' lewat juga dapat digunakan untuk
mengaktifkan interakasi yang berbeda dengan produk.
Beberapa
pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI generik. Mereka
sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain serta fleksibilitas dalam hal
teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh, Siftables menyediakan sebuah
platform aplikasi yang sensitif menampilkan gerakan kecil bertindak
bersama-sama untuk membentuk antar muka manusia – computer.
Dukungan
kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi spasial, kegiatan asynchronous, dan
modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur, untuk nama yang paling menonjol.
Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja yang didasarkan pada konsep
ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan ini. Kerangka kerja yang
dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi sensor pada semua jenis aplikasi
dan aktuator dalam lingkungan terdistribusi.
3. Computer
Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan
dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan
informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk,
misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang
di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai
disiplin teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan
model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari visi
komputer mencakup sistem untuk:
- Pengendalian
proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otomatis).
- Mendeteksi
peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
- Mengorganisir
informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
- Modeling
benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis
atau model topografi).
- Interaksi
(misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
4. Browsing
Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan
metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing
mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi
komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera
IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain
Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat
dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP
melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke
layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video /
audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video
/ audio data melalui Internet.
5. Speech
Recognition
Dikenal juga dengan
pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal
suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur
antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition
dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada
kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat
aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang
yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
6. Speech
Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan
manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer
dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text
to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
REFERENSI :