Subscribe:

Pages

Sabtu, 24 November 2012

teman tetap teman


TEMAN tetap TEMAN
Ini bisa dibilang pengalaman pribadi saya, pada awalnya saya dan teman saya menjalani bisnis secara bersamaan, bisnin kami bisa dibilang alhamdulilah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak para pembeli yang berdatangan untuk membeli dagangan kami ber2, disini kami berjualan segala jenis barang, mungkin bisa dibilang dari ujung kaki sampai ujung jari kami bisa menyiapkan semua itu. Tapi pada suatu hari teman saya mendapatkan link dari distributor jam yang harganya sangat amat miring, tetapi disini saya herannya mengapa dia tidak pernah mau untuk member tau dimana distributor tersebut padahal kami sudah melakukan bisnis ini secara bersamaan tetapi dia tetap tidak mau member tau tempat distributor itu. Sampai pada saatnya seorang reseller saya ingin membeli jam dan disitu dia member harga dari diri dia sendiri tanpa memperhitungkan untung buat saya, dia hanya memikirkan untuk diri dia sendiri.
Sampai pada saat itu akhirnya saya saudah merasa tidak sejalan dengan dia, oleh karena itu saya mereasa saya menjalankan bisnis ini dengan solo karir, sampai pada suatu hari teman saya ini datang kembali kepada saya dan ia pun langsung meminta uang kepada saya, langsung disaat itu saya merasa kaget, untuk apa dia datang kembali dan meminta uang untuk dirinya, sedangkan saya merasa kalu saya sudah memulai karir saya sendiri tidak

0 komentar:

Posting Komentar